TANGERANG - Kepala kuli Desa Pangkalan, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang inisial D atau A, yang diduga menjadi suplayer tanah untuk pengurukan lahan sawah di Jalan Raya Kali Baru-Kampung Melayu Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Namun saat dikonfirmasi wartawan indonesiasatu.co.id mengenai saluran irigasi yang ditutup tanah, kepala kuli tersebut diduga marah-marah dan mengirim voice note dengan nada suara yang cukup lantang kepada wartawan
Kejadian berawal adanya program normalisasi penataan bangunan milik pedagang yang berada diatas saluran irigasi pinggir jalan Raya Kali Baru-Kampung Melayu, Kecamatan Teluknaga.
Akan tetapi setelah bangunan-bangunan tersebut dirobohkan, saluran irigasi malah diuruk untuk akses mobil tonase berat masuk untuk melakukan pengurukan di lokasi tersebut.
Saat dikonfirmasi wartawan via pesan whats app, Kepala Kuli Desa Pangkalan inisial D atau A membantah bahwa pengurukan dilakukan olehnya, melalui pesan voicenote dengan nada sedikit keras yang diterima wartawan,
"Saya ga tau pak buat apa, bapak jangan nuduh saya yang ngerjain, bapak jangan fitnah saya, jangan dihapus nih yah WA bapak, " ucapnya dengan nada sedikit keras via voice note whats app yang diterima wartawan, Sabtu (14/9/2024).
Setelah itu D atau A kembali mengirim voice note kepada wartawan, dengan nada yang cukup tinggi terkesan marah, D atau A mempertanyakan mengenai nomor handphonenya yang dimiliki wartawan.
"Bapak minta nomor ini dari siapa coba, saya minta tunjukin nomor ini dapat dari siapa, saya ga kenal bapak biar bapak orang media juga, bapak dapat nomor dari siapa, apa dari setan kebon jahe, apa dari makam dapatnya, " tukas D dengan nada tinggi.
Tidak cukup sampai disitu, lantas D atau A mengirim voice note kembali kepada wartawan, dengan menuyuruh wartawan datang ke lokasi pengurukan tersebut, untuk menanyakan terkait pihak yang mengerjakan pengurukan.
"Bapak datang aja langsung ke proyek yang ada lagi dikerjain, tanya siapa yang ngerjain yah, " ketusnya dengan nada cukup tinggi. (tim)